Alasan Perlu Mempertimbangkan TikTok Marketing untuk Bisnis
TikTok marketing akhir-akhir ini menjadi topik yang sering dibicarakan. Bahkan sekelas perusahaan besar menggunakan aplikasi TikTok dalam bagian campaign marketingnya. Hal ini membuktikan bahwa melakukan pemasaran atau promosi produk melalui TikTok sangat perlu untuk dipertimbangkan. Sebelum terkenal seperti sekarang, awalnya aplikasi TikTok dikenal sebagai aplikasi Musical.ly yaitu aplikasi lipsync yang memungkinkan penggunanya untuk membagikan konten video berdurasi pendek selama 15 detik. Namun pada Tahun 2018 perusahaan Tiongkok ByteDance mengambil alih Musical.ly dan mengubahnya menjadi aplikasi TikTok.
Saat ini TikTok telah sukses berkembang menjadi aplikasi favorit dan mendapatkan banyak sekali penggemar yang tersebar di seluruh dunia. Hingga bulan Februari 2020, TikTok diperkirakan telah memiliki lebih dari satu miliar pengguna. Sudah terdapat banyak sekali pelaku bisnis hingga perusahan yang menggunakan TikTok sebagai media pemasaran digital. Terlebih TikTok saat ini sudah dilengkapi dengan fitur-fitur seperti yang dimiliki social media lain. Fitur ini ditujukan untuk memudahkan penggunanya membagikan kreativitas melalui konten yang mereka buat dan memotivasi pengguna lain untuk terus menonton konten yang dibuat oleh orang lain di TikTok. Lalu apakah semua bisnis bisa dipasarkan melalui TikTok? dan Apakah pelaku bisnis perlu mempertimbangkan untuk menggunakan TikTok Marketing pada bisnis mereka? Berikut penjelasan Alasan Perlu Mempertimbangkan TikTok Marketing untuk Bisnis anda.
1. TikTok Memiliki Jumlah Pengguna yang Besar dan Terus Meningkat
Jika kita melihat lagi dalam kurun waktu dua tahun terakhir, statistik pertumbuhan pengguna TikTok sangat tinggi dan tidak tertandingi. Dilansir dari Mediakix, Tiktok telah menghasilkan 80% lebih banyak unduhan dalam dua kuartal pertama tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019 yaitu sebanyak 615 juta unduhan. Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2018 tiktok menghasilkan total 660 juta unduhan. Tentu hal ini membuktikan bahwa TikTok telah berhasil menjangkau pengguna dengan jumlah yang begitu besar.
Tidak hanya sampai disitu saja, popularitas TikTok semakin dibuktikan dengan keberhasilan TikTok menduduki peringkat 1 dan 2 pada “Top Social App Downloads” sejak bulan September 2019 untuk US saja.
Sedangkan untuk popularitas worldwide sejak tahun 2018, TikTok berhasil ditempatkan di antara empat aplikasi global teratas dan merupakan satu-satunya aplikasi yang tidak diakuisisi atau dimiliki oleh facebook. Tentu ini merupakan pencapaian terbesar yang berhasil diraih aplikasi TikTok sepanjang tahun 2018 hingga 2020, dan puncaknya pada tahun 2020. Dengan popularitas ini, anda sudah dapat membayangkan bukan peluang apa saja yang bisa anda dapatkan dengan menggunakan TikTok marketing untuk bisnis anda.
2. Memiliki Pengguna yang Sangat Aktif
Konten video TikTok hampir 100% mampu menarik perhatian audience. Ini dikarenakan pengguna mampu melihat konten video dengan rasio layar penuh disertai lagu dan suara yang menarik perhatian mereka. Dengan ini pengguna TikTok secara fokus menyalurkan semua perhatikan mereka untuk menonton konten yang terpampang di beranda mereka. Pengguna juga diberikan kemudahan untuk berinteraksi dengan pengguna lain di platform, sehingga ini menjadi peluang untuk anda dapat memasarkan bisnis dengan TikTok Marketing.
Untuk pemasaran berbasis digital melalui platform lain seperti website, instagram, facebook, dan lain sebagainya, anda dapat menyerahkannya kepada Sosiakita. Strategi marketing yang kami gunakan disesuaikan dengan permintaan dan kemauan client sehingga social media dan website anda lebih terkelola dengan baik. Tunggu apalagi? Klik disini untuk info selengkapnya.
3. Pengguna TikTok Menyukai Konten Hiburan
Sebagian besar pengguna TikTok menyukai konten hiburan. Pada awalnya TikTok diciptakan sebagai aplikasi untuk menyalurkan kreativitas pengguna dan digunakan sebagai media hiburan saja. Jadi jika anda ingin menjadi seorang “TikTok Famous” maka anda perlu menghindari konten yang dikemas terlalu serius dan konten yang tidak sesuai dengan behaviour audience yang ada di TikTok. Coba lihat kembali konten yang populer dan berhasil masuk di fyp TikTok pasti adalah konten yang menghibur.
Apabila anda menarget audience dengan tingkat pendidikan yang tinggi, maka anda bisa membuat konten edukatif asalkan tetap dikemas dengan cara menghibur dan menyenangkan. Ada beberapa jenis konten yang sangat disukai oleh para pengguna TikTok dan mungkin dapat anda gunakan pada strategi TikTok marketing untuk meningkatkan followers dan engagement yaitu konten berupa social media challenges, video berdasarkan hashtag yang sedang tren, peragaan dialog, video dance, voiceover, tutorial, dan lain sebagainya.
4. Cukup Mudah untuk Menarik Perhatian Audience
Menarik perhatian audience di TikTok cukup mudah untuk dilakukan. Pengguna TikTok memberikan perhatian penuh terhadap konten anda minimal untuk beberapa detik. Tiktok memiliki durasi yang cukup singkat, sehingga memudahkan anda untuk terus berbagi video. Jika ingin menarik perhatian audience untuk menonton konten anda lebih lama, maka anda harus membuat konten yang lebih menghibur sehingga audience akan terus menonton konten anda. Konsep video dapat dibuat lucu atau bahkan cringe, tapi pastikan bahwa konten anda cukup bisa membuat audience kecanduan untuk terus menonton dan menonton.
Selain itu salah satu fitur unggulan yang dimiliki TikTok namun tidak dimiliki oleh aplikasi lain adalah konten yang disajikan dalam format satu layar. Ini mengartikan bahwa pengguna TikTok memang difokuskan untuk menonton video tersebut sehingga tidak akan muncul gangguan lain seperti adanya tayangan parsial atau video yang kurang lengkap. Berdasarkan data dari Oberlo, rata-rata pengguna aplikasi ini menghabiskan waktu selama 52 menit dalam sehari. Jika per video memiliki jumlah durasi rata-rata selama satu menit, berarti pengguna TikTok menonton sebanyak 52 video dalam sehari. Dan kemungkinan video anda bisa menjadi salah satu yang ditonton.
5. Aplikasi yang Membuat Kecanduan
Semua pengguna TikTok berasal dari berbagai background yang berbeda-beda. Para pengguna bisa membuat dan membagikan konten sesuai dengan kreativitas mereka. Tidak seperti instagram yang mengharuskan anda untuk memiliki syarat good-looking agar post yang anda buat mudah untuk mendapatkan engagement. Meskipun anda bukan orang yang atraktif namun anda tetap bisa membuat konten bahkan jika konten tersebut berhasil masuk fyp anda akan mendapatkan banyak tanyangan dan likes. TikTok juga memberikan kemudahan untuk anda membuat konten video dengan alat yang seadanya, umumnya video TikTok dapat di take dengan menggunakan hp saja sehingga video terkesan natural dan memang ditujukan untuk kebutuhan hiburan.
Selain itu dengan banyaknya challenge dan video yang dikemas dengan menarik dan durasi yang tidak terlalu panjang, membuat pengguna TikTok betah berlama-lama untuk scroll down. Inilah yang membuat TikTok menjadi aplikasi yang adiktif. Dilansir dari Gizmologi, pengguna TikTok di Indonesia rata-rata menghabiskan waktu selama 29 menit per hari untuk menonton video TikTok. Berarti jika dikalkulasikan rata rata jika video TikTok tersebut berdurasi 30 detik, maka mereka telah menonton sebanyak 58 video atau bahkan lebih. Oleh mengapa anda sangat perlu untuk mempertimbangkan menggunakan strategi TikTok Marketing dalam bisnis anda.
Comments
Post a Comment